Tentang Penyakit Xenia 1000 cc, Masihkah anda Berminat?

Tentang Penyakit Xenia 1000 cc

Tentang Penyakit Xenia 1000 cc, Masihkah anda Berminat?

Penyakit Xenia 1000 cc yang umumnya dikeluhkan pemiliknya adalah performa mesin yang tidak cukup militan, tapi mobil ini konsisten berlimpah diminati dikarenakan terkenal bersama mengonsumsi bahan bakarnya yang irit.

Daihatsu Xenia 1000 cc formal diluncurkan di Indonesia pada year 2004 bersama dengan dua varian, Xenia Mi dan Xenia Li. Keduanya mengusung transmisi manual 5-Akselerasi.

Meski segudang yang mengeluhkan Xenia 1000 cc di departemen performa mesin. Apalagi masih diproduksi oleh PT Astra Daihatsu Motor (Adm) yang masuk generasi ketiga bersama dengan varian D, M dan M Deluxe, tentunya masih kompatibel bersama transmisi manual.

Tak sekedar performa mesin yang tidak cukup militan, Daihatsu Xenia juga miliki penyakit lain. Meski bukan besar, tapi bisa mengganggu kenyamanan berkendara.

Penyakit Xenia 1000 cc

Performa mesin kurang agresif

Layaknya disebutkan sebelumnya, penyakit Xenia 1000 cc adalah performa mesin yang paling bukan militan. Hal ini sebenarnya lumayan beralasan dikarenakan perbandingan antara bobot kendaraan bersama kapasitas mesin bukan paripurna.

“Diketahui penyakit Xenia 1000 cc tersedia di mesin dan tidak cukup bertenaga. Tetapi hal tersebut sanggup diabaikan dikarenakan mengkonsumsi bahan bakarnya irit. Tidak cuman tersebut, harga suku cadangnya juga bukan amat mahal,” kata Iqbal. , keliru satu mekanik bengkel modifikasi di Sibutat.

Hal tersebut juga diungkapkan oleh Aris Triyono selaku Service Consultant Astra Daihatsu. “Daihatsu Xenia 1000 cc memang didesain untuk mobil keluarga, menjadi efisiensi bahan bakar dan ketahanan jadi prioritas. Berasal dari segi performa mesin, secara generik kecepatan rata-rata segmen Xenia 1000 cc di pasaran bukan lebih berasal dari 100 km. /Jam.” .

Bagi pemilik Daihatsu Xenia 1000 cc berasal dari th 2004 sampai 2005, segudang yang mengeluhkan rpm naik tiba-tiba waktu berlangsung, tetapi selagi berhenti, RPM ulang normal.
“Untuk menanggulangi RPM yang puas menanjak sendiri adalah bersama mengganti Idle Speed ​​control atau Isc, gap klep kemungkinan udah melebar dan mesti diganti. Tidak cuman tersebut cek bukaan throttle dan juga cek fuel pump,” mengetahui Sanusi. .

“Untuk harga ISC Xenia 1000 cc kira-kira Rp 250 ribu. Sebaiknya diganti dua th sekali kecuali mobil digunakan untuk kegiatan sehari-hari.”

Tarik perlahan saat berjalan menanjak

Tidak cuman performa mesin yang tidak cukup militan, Xenia 1000cc lainnya adalah drag lambat selagi melewati jalan menanjak. Solusinya adalah menyesuaikan beban sebelum memulai perjalanan jika lewat jalan menanjak.

Mesin tersendat di gigi rendah

Penyakit Xenia 1000 cc kelanjutannya adalah mesin tersandung selagi gigi di gigi rendah. Penyebabnya umumnya dikarenakan bukan tersedia perawatan busi atau bagian kelistrikan lainnya.
Solusinya adalah bersama memeriksa busi, jika kondisinya telah bukan layak pakai, disarankan untuk menggantinya bersama yang baru. Harganya juga bukan terlampau mahal, lebih kurang Rp 24.000 untuk mesin tanpa teknologi Vvti. Adapun Xenia 1000 cc 2006 di atas yang udah mengusung teknologi Vvti busa dibanderol lebih kurang Rp 90.000.

Kedap kabin tidak bagus

Penyakit Xenia 1000cc pada akhirnya adalah getaran yang akan terasa kala kecepatan melebihi 80 km per jam. Pada umumnya hal ini berjalan pada Xenia 1000 cc th 2004 dan 2005. Tidak cuman tersebut, keketatan kabin yang tidak cukup baik, dan juga nada mesin dan melodi berasal dari luar mobil mampu terdengar bersama memahami berasal dari didalam mobil.

Solusinya adalah bersama memberikan peredam pada bagian atap dan pintu mobil dan juga pada epilog kap mesin.

Tak terhitung bengkel body repair yang mematok harga paket Rp 750.000 sampai Rp 1 juta untuk tambahan pemasangan peredam kejut pada kendaraan Daihatsu Xenia.

Pemilik Daihatsu Xenia 1000 cc pada umumnya juga mengeluhkan persoalan komponen baling-baling plug-in yang juga dikenal bersama oblak. Akibatnya, platform pendinginan pada mesin bukan optimal dan bisa membawa dampak panas berlebih jika dibiarkan menderek.

Untuk menghindarinya, disarankan untuk menggantinya tiap-tiap dua th bersama yang baru. Harganya bukan terlampau mahal, di kisaran 300 ribu rupiah.

Bahan panel bodi kurang tebal

Material panel bodi Daihatsu Xenia agak tipis, akibatnya jika menyentuh kendaraan lain atau benda eksklusif, bodi akan miring.

Bensin terbuang sia-sia saat terisi penuh

Meski terkenal dengan konsumsi bahan bakarnya yang irit, namun konsumsi bahan bakarnya justru menjadi pemborosan jika kendaraan bermuatan penuh (7 orang dan dua tas bagasi), inilah yang menjadi penyakit Xenia 1000 cc selama ini.

Pasalnya, tenaganya tidak terlalu besar, sesuai dengan beban mobil yang sangat besar. Efeknya mesin jadi overtime dan akhirnya boros bensin.

“Bahkan kalau muatannya penuh, misalnya saya mau pulang dengan 7 penumpang dan membawa barang bawaan di bagasi, konsumsi Xenia saya malah jadi lebih boros. Meski belum saya catat pasti, biasanya saya selesaikan. sampai kampung saya di Tegal masih ada sisa bensin kalau mobil hanya diisi 3-4 orang. Namun, ketika muatan sudah penuh, saya harus isi ulang bensin lagi,” jelas Morgitto, salah satu pemilik Xenia 2012 Peringatan 1000cc.

Harga Daihatsu Xenia 1000 cc

Berkaitan harga Xenia 1000 cc bekas, untuk tahunan 2004 sampai 2006 berkisar antara Rp 60 juta sampai Rp 73 juta. Sedangkan yang dibuat pada 2010 sampai 2013 dibanderol mulai Rp 75 juta sampai Rp 90 juta.
Nah, untuk Daihatsu Xenia 1000 cc lansiran 2015 sampai 2019, harganya berkisar Rp 80 jutaan sampai Rp 160 jutaan.
sobat, inilah review Xenia 1000 cc beserta lebih dari satu harga suku cadangnya. Untuk info menarik lainnya perihal mobil

You May Also Like