![]() |
alam semesta via dream.co.id |
Sering
kali aku berkata, ketika orang memuji milikku,
kali aku berkata, ketika orang memuji milikku,
bahwa
sesungguhnya ini hanya titipan,
sesungguhnya ini hanya titipan,
bahwa
mobilku hanya titipan Nya,
mobilku hanya titipan Nya,
bahwa
rumahku hanya titipan Nya,
rumahku hanya titipan Nya,
bahwa
hartaku hanya titipan Nya,
hartaku hanya titipan Nya,
bahwa
putraku hanya titipan Nya,
putraku hanya titipan Nya,
tetapi,
mengapa aku tak pernah bertanya, mengapa Dia menitipkan padaku?
mengapa aku tak pernah bertanya, mengapa Dia menitipkan padaku?
Untuk
apa Dia menitipkan ini pada ku?
apa Dia menitipkan ini pada ku?
Dan
kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik Nya ini?
kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik Nya ini?
Adakah
aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku?
aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku?
Mengapa
hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali olehNya ?
hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali olehNya ?
Ketika
diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah
diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah
kusebut
itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka,
itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka,
kusebut
dengan panggilan apa saja untuk melukiskan bahwa itu adalah
dengan panggilan apa saja untuk melukiskan bahwa itu adalah
derita.
Ketika
aku berdoa, kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku,
aku berdoa, kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku,
aku
ingin lebih banyak harta,
ingin lebih banyak harta,
ingin
lebih banyak mobil,
lebih banyak mobil,
lebih
banyak rumah,
banyak rumah,
lebih
banyak popularitas,
banyak popularitas,
dan
kutolak sakit, kutolak kemiskinan,
kutolak sakit, kutolak kemiskinan,
Seolah
semua “derita” adalah hukuman bagiku.
semua “derita” adalah hukuman bagiku.
Seolah
keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti matematika :
keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti matematika :
aku
rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku, dan
rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku, dan
Nikmat
dunia kerap menghampiriku.
dunia kerap menghampiriku.
Kuperlakukan
Dia seolah mitra dagang, dan bukan Kekasih.
Dia seolah mitra dagang, dan bukan Kekasih.
Kuminta
Dia membalas “perlakuan baikku”, dan menolak keputusanNya yang
Dia membalas “perlakuan baikku”, dan menolak keputusanNya yang
tak
sesuai keinginanku,
sesuai keinginanku,
Gusti,
padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanyalah untuk
padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanyalah untuk
beribadah…
“ketika
langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja”
langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja”
~ coret2
terakhir ws rendra yang ditulis di atas ranjang rs sebelum ajal menjemputnya.
terakhir ws rendra yang ditulis di atas ranjang rs sebelum ajal menjemputnya.